Suntik kurus merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tubuh langsing dan ideal. Meski demikian, ada baiknya bila Anda mengenal lebih jauh proses dan efek sampingnya bagi tubuh sebelum memutuskan untuk menjalani metode ini.
Apa Itu Suntik Kurus?
Suntik kurus merupakan metode untuk mengencangkan dan meremajakan kulit serta mengatasi kelebihan lemak di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, lengan, paha, perut, pinggul, dan bokong.
Metode yang juga dikenal dengan istilah mesolipo ini dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan tertentu menggunakan teknik mesoterapi.
Mesoterapi merupakan metode nonbedah yang pertama kali dikembangkan tahun 1952 di Perancis. Awalnya, metode ini digunakan untuk mengobati gangguan pembuluh darah dan limfatik.
MACAM – MACAM JENIS SUNTIK KURUS :
- Fat 100% penghancur lemak dan pengontrol nafsu makan dengan dosis medium
- Messohteraphy adalah teknik untuk memasukkan cariran cocktail yang bersifat menghancurkan lemak dan mengontrol nafsu makan serta berfungsi untuk mengurangi selulit dan juga mengencangkan bagian bagian yang kendur
- Suntik cellulysis adalah suntikan yang mengandung fat burner yang berpartikel micro, sehingga kedalam lapisan lemak terdalam dapat mengencangkan bagian bagian tubuh yang berlemak seperti parut, paha, lengan.Suntikan cellulysis ini dapat dilakukan seminggu 2kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal sampai tercapai berat badan ideal.
Bagaimana Proses Suntik Kurus?
Teknik mesoterapi atau suntik kurus dilakukan menggunakan alat suntik dengan jarum halus yang sudah berisi cairan.
Untuk mencapai hasil yang diinginkan, biasanya dibutuhkan 3–15 kali penyuntikan. Pada awalnya, akan mendapatkan suntikan setiap 7–10 hari sekali. Jika hasil mulai terlihat, perawatan dilanjutkan setiap dua minggu sekali atau sebulan sekali.
Efek setelah suntik kurus
- Metabolisme tubuh lebih cepat sehingga timbunan lemak berkurang.
- Lemak yang keluar bisa dari keringat atau buang air kecil
- Berkurangnya ukuran pada lingkar tubuh